METODOLOGI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK
USIA DINI
a. Arstoteles(384-322 S.M)
Membagi masa
perkembangan selama 21 tahun dalam 3 septenia (3 periode kali 7 tahun), yang
dibatasi oleh 2 gejala alamiah yang penting,yaitu; pergantian gigi dan
munculnya gajala-gejala pubertas. Pembagaian tersebut adalah:
0-7 tahun, disebut sebagai masa kecil,masa bermain.
7-14 tahun, masa kanak-kanak ,masa belajar/masa sekolah
rendah.
14-21 tahun, dsebut masa remaja/pubertas,masa peralihan
diri dari anak menjadi orang dewasa.
b. Charlotte
Buhler
Membagi perkambangan sebagai berikut:
Fase pertama(0-1 tahun): masa
mengayati obyek di luar diri sendiri dan saat melatih fungsi-fungsi. Terutama
fungsi motorik, yaitu fungsi yang
berkitan dengan gerakan-gerakan dari badan dan anggota badan.
Fase kedua(2-4
tahun): masa pengenalan dunia obyektif diluar diri sendiri, disertai dengan
penghayatan yang subyektif. Mulai ada pengenalan AKU sendiri, dengan bantuan
bahasa dan kemauan sendiri. Anak tidak mengenal dunia luar berdasarkan
pengamatan obyektif, melainkan memindahkan keadaan batinnya terhadap
dunia-dunia yang diluarnya. Oleh karena itu Anak biasanya bercakap-cakap dengan
mainannay seperti mainan tersebut memiliki sifat seperti dirinya sendiri.
Fase
ketiga(5-8 tahun): masa sosialisasi Anak. Pada masa ini anak mulai memasuki
masyarakat luas(taman kanak-kanak, pergaulan dengan kawan, dll). Anak mulai
belajar mengenal dunia sekitar yang obyektif, arti prestasi, pekerjaan, dan
tugas-tugas kewajiban.
Fase
Keempat(9-11 tahun): masa sekolah rendah. Masa penyelidikan mencoba dan
bereksperimen, yang distimulir oleh dorongan menyelidik dan rasa ingin tau yang
besar. Pada akhir fase ini anak mulai menemukan diri sendiri, yaitu secara
tidak sadar mulai berfikir tentang diri pribadi. Pada waktu itu anak sering
megasingkan diri.
Fase
kellima(14-19 tahun): masa tercapainya synthese diantara sikap kedalam batin
sendiri dengan sikap keluar kepada dunia obyetif. Anak kembali melalukan fase
subyektif seperti usia 3 tahun, namun kali ini dilakukan secara sadar. Setelah
berumur 16 tahun, pemuda/pemudi itu mulai belajar melepaskan diri dari
persoalan tentang diri sendiri.
c. Professor
Kohnstamm
Dalam bukunya “Kepribadian yang Telah Berkembang” ,
membagi masa perkembangan itu dalam beberapa fase, yaitu:
Masa bayi/masa
vital.
Masa anak
kecil, masa esthetis.
Masa
anak sekolah, masa intelektual.
Masa
pubertas dan adolensensi, masa social.
Manusia yang
sudah matang
Menurutt kohnstamm, manusia itu selalu dalam proses
pembentukan dan perkembangan, selalu “menjadi” da tidak akan kunung selesai
terbentuk. Maka proses “ menjadi seorang pribadi” itu merupakan tugas yang
tidak kunjung selesai dalam kehidupan manusia.
d. Oswald Kron
Membagi masa perkembangan dalam 3 fase berdasarkan
batas-batas yang tegas; dan ditandai/dibatasi oleh dua masa “Trotzalter” atau
masa menentang, yaitu:
Dari lahir sampai masa menentang
pertama(0-4 tahun) disebut pula sebagai masa kanak-kanak pertama.
Dari masa
menentang pertama sampai pada masa menentang kedua(4-14 tahun) disebut pula
sebagai masa keserasian, masa bersekolah.
Masa menentang
kedua sampai akhir masa muda (14-19 tahun) disebut pula masa kematangan. Batas
ketiga ini adalah akhir masa remaja.
Oswald berpendapat, bahwa perkembangan itu menaglami
perubahan-perubahan yang penting. Pada masa Trotzalter itu timbul sikap-sikap melawan, memberontak, agresif,
keras kepala, emosi-emosi yang meledak-ledak,dll.
e. Hackel(
sarjana jerman)
Mengemukakan hukum ontogense, yaitu rekapitulasi dari
phylogenese. Artinya, perkembangan individu itu merupakan ulangan ringkas
dar perkembangan jenis manusia.
Menurut teori ini, orang membedakan 4 periode dalam masa
perkembangan Anak, yaitu:
Masa perampokan/penggarongan dan masa
perburuan, sampai kira-kira usia 8 tahun. Pada masa ini anak-anak
memeperlihatkan kesukaan mereka untuk menangkap macam-macam binatang dan
serangga, mani panah-panahan dan ketapel peranting, membangun teratak,
mengendap-endap, dan memburu kawan-kawannya.
Masa
penggembalaan(±8-10 tahun). Pada usia ini anak suka sekali memelihara ternak
dan binatng jinak, misalnya; kelinci. Dengan
penuh kasih sayang anak-anak menimang-nimang dan membelai binatang
peliharaannya.
Masa
pertanian(±11-12 tahun). Pada usia ini anak memperlihatkan kesukaan menanam
mecam-macam tumbuhan dan kegiatan berkebun.
Masa perdagangan(±13-14
tahun). Anak gemar sekali mengumpulkan macam-macam benda,serta bertukar/jual
beli uang receh, kartu pos bergambar,dll.
f. William
Stern
Menyebutkan hokum biogenetis dari Hack tadi sebagai
parallel—parallel genetis. Sebab, tidak setiap perkembangan phiksis Anak itu
merupakan ulangan tepat dari pengalaman historis manusia. Akan tetapi memang
ada paralelitas/persamaannya. Misalnya; periode 2-7 tahun, dipersamakan oleh
Stern dengan kehidupan suku-suku bangsa Alam. Tahun-tahun pertama disekolah
dasar disamakan dengan perode berkuasanya kaum patriakh. Sedang masa pubertas
dipersamakan dengan periode Aufklarung.
g. Johan Amos
Comenius(1592-1671)
Dalam bukunya
“Didactica Magna” , membagi periode perkembangan sbb:
0-6 tahun,
periode Sekolah-Ibu
Karena hamper
semua usaha bimbingan dan pendidikan berlangsung ditengah keluarga.
6-12 tahun,
periode Sekolah-Bahasa-Ibu
Karena pada
periode ini Anak baru mamapu menghayati setiap pengalaman dan pengertian bahasa
sendiri(bahasa ibu)
12-18 tahun, periode Sekolah-Latin
Pada usia tersebut anak mulai diajarkan
bahasa latin sabagai bahasa kebudayaan yang dianggap paling tinggi kedudukannya
pada saat itu.
18-24 tahun, peride-Universitas
Dimana Anak muda mengalai proses
pembudayaan dengan mengahayati nilai-nilai ilmiah dan mempelajari bermacam-macam ilmu pengetahuan
Teori
Perkembangan kognitif
Pakar psikologi Swiss terkenal Jean Piaget (1896-1980)
menekankan bahwa anak-anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri;
informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari lingkungan.
Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk mencakup
gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahn memajukan pemahaman.
Teori piaget didasarkan atas presuposisi biologis, dengan
focus minatnya pada bagaimana makhluk hidup menyesuaikan atau mengorganisasikan
dirinya terhadap lingkungannya dan berkembang.
Definisi
Pertumbuhan (Growth)
Pertumbuhan menunjukkan aspek perubahan pada badan seseorang
yang boleh diukur secara kuantitatif. Perubahan pada badan kanak-kanak yang
boleh diukur secara kuantitatif adalah seperti berat dan tinggi. Perubahan
terebut dapat diukur dalam unit gram dan sentimeter. Menurut Atan Long (1982)
pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur daripada satu peringkat yang
lain dan dari satu masa kepada satu masa yang lain. Pertumbuhan yang biasa akan
terhenti apabila orgasma itu sampai ke peringkat matang atau dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar