Pertemuan I
Tumbuh Kembang Anak
A. Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Tumbuh
Anak
Kembang
Definisi Perkembangan :
1. Menurut Jamaris (2006:19), Perkembangan adalah suatu proses yang bersifat
komulatif, artinya perkembangan terdahulu
akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.
2. Menurut Arnold Gesel, Perkembangan adalah suatu proses kematangan atau fisiologi.
3 Menurut Robert Havighurt, Perkembangan adalah seseorang faktor lingkungan ini merupakan
satu elemen penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada
anak-anak.
4. Menurut Psikoseksual Sigmund freud,
Perkembangan adalah salah
satu teori yang paling terkenal, akan tetapi juga salah satu teori yang paling
kontroversial.
Definisi Pertumbuhan :
- Menurut Jellife D.B (1989)
pertumbuhan adalah
peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi sampai
remaja. (Supriasa. 2001: 27).
- Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif yang mengacu
pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat konkret.
Definisi Anak :
1. Anak
adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang m,asih harus dikembangkan.
Teori pertumbuhan dan perkembangan
1. Teori
Behaviorisme
Watson, Thorndike, dan skinner adalah para ahli
behaviorisme yang terkenal. Masing-masing ahli yang menganut teori ini percaya
bahwa perilaku dapat di bentuk dengan memberikan jawaban dalam bentuk kata-kata
atau pun tindakan tertentu skinner termasuk kedalam aliran behaviorisme modern
yang menulis secara ekstensif tentang anak yang dikendalikan dengan suatu sistem
dari penghargaan dan hukuman. Skinner dalam Nixon dan gould (1999:13) identik
dengan teori stimulus-respons dan operant condition.
2. Teori
Maturationis
Teori maturationis (kematangan) pertama kali
ditemukan oleh Hall, Rousseau dan gesell dalam Catron dan Allen (1999:6) dimana
ketiganya percaya bahwa anak-anak harus diberi kesempatan untuk ‘’berkembang’’.
3. Teori
Interaksi
Teori interaksi atau perkembangan ditemukan oleh
Piaget. Piaget dalam Catron dan Allen (1999:7-8) percaya bahwa anak-anak itu
membangun pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan.
4. Teori
Psikoanalisis
Sigmund freud, bapak dari psychodynamic atau
psychoanalytical, yang menggambarkan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak .
Freud dalam Catron dan Allen (1999:7) memandang manusia sebagai mkhluk biologi
yang kompleks, baik dalam hal social, emosional, dan juga sebagai suatu
organism yang dapat berfikir.
5. Teori
Pengaruh
Berbagi teori yang berbeda mengemukakan sudut
pandang mereka masing-masing dalam hal mennginterpretasikan pengamatan yang
sudah mereka laukan terhadap anak-anak ketika mereka tumbuh dan berkembang.
6. Teori
Konstruktivisme
Semiawan (2002:3-4) berpendapat bahwa pendekatan
konstruktivisme bertolak dari suatu kenyakinan bahwa belajar adalah membangun
(to construct) pengetahuan itu sendiri,setelah dicernakan dan kemudian dipahami
dalam diri individu, dan merupakan perbuatan dari dalam diri seseorang.
B.
Prinsip Pertumbuhan dan Perkembangan
Bersifat dinamis kadang lambat atau kadang cepat.
Pertumbuh kembang anak berlangsung seumur hidup.
Setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.
Secara relatif beraturan mengikuti pola-pola tertentu.
Berangsur secara sedikit demi sedikit.
Berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju yang lebih khusus.
Secara normal pertumbuhan dan perkembangan individu mengikuti seluruh
fasenya.
Sampai batas-batas tertentu perkembangan suatu aspek dapat dipercepat dan
diperlambat.
Pada aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek
lain.
Pada saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu perkembangan pria
berbeda dengan perkembangan wanita.
Perinsip-prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan Menurut Para Ahli :
Menurut william stern
Berpendapat
bukanlah unsur yang menjadi titik pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang
bekerja sendiri. Lebih
jelasnya person/ pribadi seseorang
secara utuh itulah yang menentukan jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa
yang terpisah-pisah. Atas pandangan inilah, W. Stern akhirnya
memunculkan teori konvergensi.
Menurut
J. L. Moreno
Menurut
Jean Piaget
Piaget adalah orang yang paling banyak memperhatikan
perkembangan anak-anak hingga usia 7 tahun. Ia memandang bahwa pada setiap anak
terdapat dua faktor, yaitu pengenalan dan perasaan. Keduanya berguna untuk
penyesuaian ruhani terhadap lingkungan. Katanya pula bahwa dalam ruhani anak
terdapat fungsi pikiran. Akan tetapi, kecakapan berpikir secara logis tidak
dibawa anak secara lahir. Kecakapn berpikir baru timbul setelah ia mencapai
taraf perkembangan tertentu.
Menurut Montessori
Menurutnya, tiap fase perkembangan itu mempunyai arti
bilogis. Kodrat alam mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok
yaitu:
1.
Asas kebutuhan vitas, terkenal dengan masa peka
2. Asas kesibukan
Perkembangan
jiwa tidak harus dipahami sebagai perkembangan fungsi-fungsi yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lain, tetapi harus dimengerti sebagai perwujudan
dari suatu rencana tempat kekuatan jasmani ruhani dalam struktur yang berurutan
memperoleh pelajaran (latihan) yang penting untuk pembentukan yang tetap.
Menurut
J. B. Watson dan Pavlov
Keduanya menyatakan bahwa perkembangan itu pada
hakikatnya merupakan kumpulan dari sejumlah refleks yang karena sudah terlatih
sedemikian rupa hingga akhirnya membentuk tingkah laku seseorang yang bersifat
konstan, atau bisa diartikan sebagai gerak spontan yang bersifat otomatis.
Inilah yang menurutnya disebut dengan refleks wajar tang masih murni, yang asli
dibawa sejak lahir. Setelah mendapat latihan dan pembiasaan, lalu disebut
dengan refleks bersyarat. Jadi, menurutnya, perkembangan merupakan proses
terbentuknya refleks wajar menjadi refleks bersyarat.
C. Pola Pertumbuhan
Menurut
Yelon dan Weinstein (1977) :
a. Cephalocaudal
& proximal – distal, Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari
kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke
pinggir : tangan (proximal – distal).
b. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa
anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya.
c. Perkembangan itu berdiferensial
maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik)
d. Perkembangan itu berlangsung dari konkret
ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan
berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak
tampak)
e. Perkembangan itu berlangsung dari
egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau
memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam
bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi
perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)
f. Perkembangan itu berlangsung dari “outer
control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung
pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar
seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya
sendiri.
D. Tiga Tahap Periode Prenatal
Menurut Buhler dan Erikson
Buhler dan Erikson tidak memasukkan masa
prenatal ke dalam masa yang memiliki tugas perkembangan. Tugas perkembangan
pada periode prenatal dapat dilihat melalui tahap-tahap yang ada di dalamnya.
Para ahli membagi pertumbuhan dan perkembangan masa prenatal ke dalam tiga
tahap, yaitu:
a. Tahap
Germinal
Tahap germinal (praembrionik) merupakan
awal dari kehidupan manusia. Proses ini dimulai ketika sperma melakukan
penetrasi terhadap sel telur dalam proses pembuahan yang normalnya terjadi
akibat hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan. Pada tahap ini zygote
terbentuk, kemudian bergerak ke bawah tubafalopi menuju rahim. Zygote ini
merupakan sel tunggal yang kemudian akan mengalami perkembangbiakan menjadi dua
sel identik. Sel-sel tersebut terus berkembang menjadi jutaan sel. Proses
perkembangan zygote di dalam rahim ini disebut blastosyst. Bagian luar
blastosystakan menjadi plasenta, sedangkan bagian dalam akan menjadi embrio.
Pada minggu kedua, placenta mulai terbentuk.
Bagian dalam sel memadat dan berkembang menjadi tiga lapisan yang disebut
piringan embrionik (embryonic disc), yaitu: (a) ectoderm, lapisan paling luar
yang akan berkembang menjadi kulit janin, (b) endoderm, lapisan paling dalam
yang bakal menjadi organ-organ internal, seperti sistem pernafasan, sistem
pencernaan, pancreas atau organ internal lainnya, (c) mesoderm, lapisan tengah
yang berfungsi untuk memisahkan antara kulit dalam, otot-otot, tulang, sistem
sirkulasi udara maupun pengeluaran lain (anus).
Zigote yang sudah menjadi calon makhluk hidup
mulai menempel pada dinding rahim. Proses menempel atau melekatnya zigot pada
dinding rahim setelah masa konsepsi dinamakan implantasi.
b. Tahap Embrio
Tahap embrio dimulai ketika zigot telah
tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalam tahap ini, system dan organ
dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel. Masa ini dianggap sebagai masa
yang kritis karena bentuk fisik yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu
oleh kondisi yang kurang baik. Bila organism memperoleh perawatan intensif,
maka ia akan berkembang menjadi individu yang normal, sehat fisik maupun
psikis. Sebaliknya bila kurang memperoleh perhatian dengan baik, organism akan
berkembang menjadi individu yang abnormal, baik fisik ataupun psikis.
Diantara placenta dan bayi terdapat tiga pembuluh
darah mirip tali panjang yang disebut tali pusar. Salah satu pembuluh ini
berfungsi untuk mengangkut darah yang berisi sari makanan dan oksigen dari
placenta ke bayi, Dua saluran yang lainnya berfungsi untuk melakukan
transportasi darah yang berisi karbondioksida dan pembuangan dari bayi ke
placenta. Jika kita mengikuti perkembangan embrio, kita akan menemukan setelah
empat minggu, proses differensiasi mulai terjadi dimana sekelompok sel di dalam
embrio mengubah dirinya menjadi bentuk organ tertentu yang lebih besar.
c. Tahap Janin
Masa ini memiliki pertumbuhan yang sangat
cepat. Embrio yang berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal
(jantung, paru-paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki,
jari-jari kepala) secara lengkap. Janin makin memanjang dan system organ tubuh berkembang semakin kompleks.
Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu matang dan siap untuk
dilahirkan
.
Periode Janin (akhir bulan kedua
perhitungan menurut bulan sampai lahir)
1. Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh
yang telah terbentuk, baik dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan
terjadi perubahan dalam fungsi. Tidak tampak bentuk-bentuk baru pada saat ini.
2. Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ
dalam cukup berkembang sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin
dapat diketahui sekitar minggu kelima belas.
3. Pada akhir bulan kelima, berbagai organ
dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh dewasa.
4. Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga,
jumlahnya meningkat pesat selama bulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Apakah
peningkatan pada saat ini akan terus berlangsung atau tidak, bergantung pada
kondisi di dalam tubuh ibu, seperti kekurangan gizi yang sebaliknya mempengaruhi
perkembangan sel saraf terutama dalam bulan-bulan terakhir periode prenatal.
5. Biasanya gerak-gerak janin tampak pertama
kali antara minggu kedelapan belas dan dua puluh. Kemudian meningkat cepat
sampai akhir bulan kesembilan di mana gerakan mulai berkembang karena penuhnya
pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil posisi
kepala di bawah di daerah pinggul dalam persiapan untuk lahir. Gerak-gerak
janin ini berlainan macamnya, yaitu menggelinding dan menendang, gerak pendek
atau cepat.
6. Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup
berkembang dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya.
7. Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin
sudah lengkap terbentuk, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal
yang cukup bulannya.
E. Refleks Pada Bayi
1. Refleks Mencari
2. Refleks Mengisap
3. Refleks Mono
4. Refleks Menggenggam
F. Definisi Motorik Halus dan
Kasar Pada Anak Usia Dini
Pada Denver II ada empat parameter perkembangan yang digunakan untuk
skrining perkembangan anak antara lain :
1. Aspek sosial personal, merupakan aspek
yang berhubungan kemampuan mandiri, sosialisasi dan interaksi dengan
lingkungan. Aspek tersebut meliputi kepribadian, konsep dirinya terpisah
dari orang lain, perkembangan individual, percaya diri dan mengkritik diri
sendiri;
2. Aspek motorik halus, merupakan
ketrampilan penting yang ditujukkan oleh kemampuan manusia untuk berinteraksi
dan belajar dari pengalaman untuk menciptakban aktifitas baru, merupakan
nonverbal intelegensia yang dapat diukur. Misalnya kemampuan adalah konsep dari
angka, matematika, dan pengetahuan;
3. Aspek motorik kasar, merupakan aspek
yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh serta melibatkan otot-otot
besar. Arah perkembangan
motorik adalah dari umum ke spesifik atau dari kemampuan gerakan motorik kasar
ke motorik halus; dan
4.
Aspek bahasa dan bicara. Otak bayi telah disiapkan dengan
baik untuk belajar bahasa sejak dia dilahirkan. Setelah lahir bayi sudah dapat
mengetahui perbedaan suara yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Lee,Catherine.Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.Jakarta:Arcan,1989
Sumadi,Suryabrata.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Pedoman Ilmu
Jaya,1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar