Rabu, 20 Maret 2013

Dyah Ayu Indira Dewi I



RANGKUMAN I
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

NAMA           :           DYAH AYU INDIRA DEWI
NIM                :           1201155005
PRODI           :           PG-PAUD SEMESTER II

Hakikat perkembangan dalam anak usia dini
Berikut ini merupakan pengertian perkembangan menurut beberapa ahli :
·         Jamaris: perkembangan merupakan suatu proses kumulatif yang artinya menjadi dasar perkembangan selanjutnya.
·         Montessori: perkembangan merupakan masa sensitif, karena masa inilah anak menerima stimulus dari lingkungannya.
                                                     
Aspek perkembangan
Catron Allen menyebutkan ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu
Ø  Kesadaran personal
Ø  Pengembangan emosi
Ø  Membangun sosialisasi
Ø  Pengembangan komunikasi
Ø  Pengembangan kognitif
Ø  Pengembangan kemampuan motorik
Pengertian kecerdasan kinestik
Atau disebut juga kecerdasan fisik. Ialah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tuguhnya untuk melakukan gerakan seperti menari, berlalri, membangun sesuatu, melakukan kegiatan seni, dan hasta karya.
Kemampuan motorik sebagai komponen inti kecerdasan kinestik
Masa kanak-kanak disebut ‘’saat ideal’’ untuk mempelajari keterampilan motorik, karena tubuh orang dewasa atau remaja kurang memiliki keterampilan yang bertentangan dengan hal-hal baru yang mungkin telah dipelajari lebih dulu , menyenangi pengulangan, dan memliki waktu yang lebih lama untuk mempelajari keterampilan motorik ketimbang waktu yang mereka miliki ketika mereka sudah besar.

Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniyah melalui kegiatan urat syaraf, pusat syaraf, dan oto yang terkoordinasi.
Hal-hal yang penting dalam mempelajari keterampilan motorik :
Ø  Keseimbangan & kesempatan belajar
Ø  Motivasi
Ø  Model yang baik
Ø  bimbingan

Prinsip perkembangan motorik :
Ø  Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot syaraf
Ø  Belajar leterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang
Ø  Perkembangan motorik mengikuti pola yang telah diramalkan
Ø  Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik

Fungsi keterampilan motorik :
Ø  Keterampilan bantu diri
Ø  Keterampilan bantu sosial
Ø  Keterampilan bermain
Ø  Keterampilan sekolah

Bahaya dalam perkembangan motorik :
Ø  Terlambatnya perkembangan motorik
Ø  Harapan leterampilan yang tidak realistik
Ø  Tidak dapat mempelajari keterampilan motorik yang penting
Ø  Landasan ketrampilan yang jelek
Ø  Kekakuan

Sumber :

Sujiyono, DR Yuliani Nuraini, Konsep Dasar PAUD, PT : Indeks, Jakarta : 2009
Harlock, Elizabeth B, Child Development (Perkembangan anak 1), PT Erlangga, Jakarta : 1978




RANGKUMAN II
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN

NAMA           :           DYAH AYU INDIRA DEWI
NIM                :           1201155005
PRODI           :           PG-PAUD SEMESTER II

Teori Psikoanalisis
Menggambarkan perkembangan sebagai sesuatu yang biasanya tidak sadar (diluar kesadaran) dan diwarnai oleh emosi. Perilaku hanyalah sebuah karakteristik permukaan, dan kerja pikiran yang simbolis harus dianalisis untuk memahami perilaku seseorang
Teori kogitif
1.      teori perkembangan kognitif  Piaget
menyatakan bahwa anak secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif, yaitu :
Ø  Tahap sensorimotor : dimulai dari usia lahir- 2 tahun, yaitu bayi membangun pemahaman mengenai dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan fisik, pada awal tahap ini, bayi yang baru lahitr memiliki lebih dari sekedar pola refleksif untuk dapat melakukan sesuatu
Ø  Tahap praoperasional : dimulai dari usia 2-7 tahun, yaitu anak mulai menjelaskan dunia dengan kata kata dan gambar ini mencerminkan simbolis dan melampaui hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik.
Ø  Tahap operasional konkret : dimulai dari usia 7-11 tahun, yaitu anak sekarang dapat menalar secara logis mengenai kejadian konkret dan menggolongkan benda ke dalam kelompok  yang berbeda-beda
Ø  Tahap operasional formal : dimulai dari usia 11 tahun sampai dewasa, yaitu remaja melakukan penalaran dengan cara yang lebih abstrak, idealis, dan logis.


2.      Teori kognitif sosial-budaya Vygotsky
teori kognitif sosial budaya yang mengutamakan bagaimana interaksi sosial dan budaya menuntun perkembangan kognitif. Ia menggambarkan perkembangan anak sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari aktivitas sosial dan budaya. Ia percaya bahwa perkembangan ingatan, penalaran mencangkup belajar menggunakan penemuan masyarakat seperti bahasa.

Teori pemrosean informasi
Teori menekankan bahwa individu memanipulasi informasi, memantaunya dan menggunakan startegi terhadapnya. Individu mengembangkan kapasitas pemrosesan informasi yang meningkat secara bertahap, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang makin kompleks.

Teori Perilaku dan Sosial Kognitif
Teori ini banyak mengatakan mengenai proses sosial-emosi dalam perkembangan, menangani proses kognitif, tetapi pendekatan ini hanya sedikit yang menyatakan proses biologis

Teori Etologi
Teori etologi dari perkembangan memandang bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi  dan evolusi. Teori ini menekankan bahwa kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam berubah sepanjang rentang kehidupan. Dalam kata lain, ada periode kritis atau sensitif bagi beberapa pengalaman. Jika kita gagal mendapatkan pengalaman selama periode sensitif tersebut, teori etologi menyatakan bahwa perkembangan kita tidak mungkin oprtimal.

Teori Ekologi
Teori ini menekankan konteks lingkungan. Teori ini merupakan pandangan Bronfenbrenner bahwa perkembangan dipengaruhi oleh lima sistem lingkungan yaitu:
Ø  Mikrosistem adalah lingkungan dimana individu tinggal
Ø  Mesosistem adalah mencangkup hubungan antar miikrosistem, atau hubungan antar konteks
Ø  Ekosistem terlibat saat pengalaman dalam sosial lain dimana individu tidak mempunyai peran aktif-mempengaruhi apa yang dialami individu dalam konteks langsung
Ø  Makrosistem mencangkum budaya dimana seseorang tinggal.
Ø  Kronosistem mencangkup pembuatan pola kejadian lingkungan dan transisi sepanjang kehidupan.

Sumber : John W Santrock, perkembangan anak, Erlangga, Jakarta, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar