RANGKUMAN
I
PERTUMBUHAN
& PERKEMBANGAN
NAMA : DYAH
AYU INDIRA DEWI
NIM : 1201155005
PRODI : PG-PAUD
SEMESTER II
Hakikat
perkembangan dalam anak usia dini
Berikut ini merupakan pengertian perkembangan menurut beberapa ahli
:
·
Jamaris: perkembangan merupakan suatu proses kumulatif yang artinya
menjadi dasar perkembangan selanjutnya.
·
Montessori: perkembangan merupakan masa sensitif, karena masa
inilah anak menerima stimulus dari lingkungannya.
Aspek perkembangan
Catron Allen
menyebutkan ada 6 aspek perkembangan anak usia dini yaitu
Ø Kesadaran
personal
Ø Pengembangan
emosi
Ø Membangun
sosialisasi
Ø Pengembangan
komunikasi
Ø Pengembangan
kognitif
Ø Pengembangan
kemampuan motorik
Pengertian kecerdasan kinestik
Atau
disebut juga kecerdasan fisik. Ialah suatu kecerdasan dimana saat
menggunakannya seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tuguhnya untuk
melakukan gerakan seperti menari, berlalri, membangun sesuatu, melakukan
kegiatan seni, dan hasta karya.
Kemampuan motorik sebagai komponen
inti kecerdasan kinestik
Masa
kanak-kanak disebut ‘’saat ideal’’ untuk mempelajari keterampilan motorik,
karena tubuh orang dewasa atau remaja kurang memiliki keterampilan yang
bertentangan dengan hal-hal baru yang mungkin telah dipelajari lebih dulu ,
menyenangi pengulangan, dan memliki waktu yang lebih lama untuk mempelajari
keterampilan motorik ketimbang waktu yang mereka miliki ketika mereka sudah
besar.
Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan
jasmaniyah melalui kegiatan urat syaraf, pusat syaraf, dan oto yang
terkoordinasi.
Hal-hal yang penting dalam mempelajari keterampilan motorik :
Ø Keseimbangan & kesempatan belajar
Ø Motivasi
Ø Model yang baik
Ø bimbingan
Prinsip perkembangan motorik :
Ø Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot syaraf
Ø Belajar leterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang
Ø Perkembangan motorik mengikuti pola yang telah diramalkan
Ø Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik
Fungsi keterampilan motorik :
Ø Keterampilan bantu diri
Ø Keterampilan bantu sosial
Ø Keterampilan bermain
Ø Keterampilan sekolah
Bahaya dalam perkembangan motorik :
Ø Terlambatnya perkembangan motorik
Ø Harapan leterampilan yang tidak realistik
Ø Tidak dapat mempelajari keterampilan motorik yang penting
Ø Landasan ketrampilan yang jelek
Ø Kekakuan
Sumber :
Sujiyono, DR Yuliani Nuraini, Konsep Dasar PAUD, PT :
Indeks, Jakarta : 2009
Harlock, Elizabeth B, Child Development (Perkembangan anak 1),
PT Erlangga, Jakarta : 1978
RANGKUMAN
II
TEORI-TEORI
PERKEMBANGAN
NAMA : DYAH
AYU INDIRA DEWI
NIM : 1201155005
PRODI : PG-PAUD
SEMESTER II
Teori Psikoanalisis
Menggambarkan
perkembangan sebagai sesuatu yang biasanya tidak sadar (diluar kesadaran) dan
diwarnai oleh emosi. Perilaku hanyalah sebuah karakteristik permukaan, dan
kerja pikiran yang simbolis harus dianalisis untuk memahami perilaku seseorang
Teori kogitif
1.
teori perkembangan kognitif
Piaget
menyatakan
bahwa anak secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat
tahap perkembangan kognitif, yaitu :
Ø Tahap
sensorimotor : dimulai dari usia lahir- 2 tahun, yaitu bayi membangun pemahaman
mengenai dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan
fisik, pada awal tahap ini, bayi yang baru lahitr memiliki lebih dari sekedar
pola refleksif untuk dapat melakukan sesuatu
Ø Tahap
praoperasional : dimulai dari usia 2-7 tahun, yaitu anak mulai menjelaskan
dunia dengan kata kata dan gambar ini mencerminkan simbolis dan melampaui
hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik.
Ø Tahap
operasional konkret : dimulai dari usia 7-11 tahun, yaitu anak sekarang dapat
menalar secara logis mengenai kejadian konkret dan menggolongkan benda ke dalam
kelompok yang berbeda-beda
Ø Tahap
operasional formal : dimulai dari usia 11 tahun sampai dewasa, yaitu remaja
melakukan penalaran dengan cara yang lebih abstrak, idealis, dan logis.
2.
Teori kognitif sosial-budaya Vygotsky
teori kognitif
sosial budaya yang mengutamakan bagaimana interaksi sosial dan budaya menuntun
perkembangan kognitif. Ia menggambarkan perkembangan anak sebagai sesuatu yang
tidak terpisahkan dari aktivitas sosial dan budaya. Ia percaya bahwa
perkembangan ingatan, penalaran mencangkup belajar menggunakan penemuan
masyarakat seperti bahasa.
Teori pemrosean informasi
Teori
menekankan bahwa individu memanipulasi informasi, memantaunya dan menggunakan
startegi terhadapnya. Individu mengembangkan kapasitas pemrosesan informasi
yang meningkat secara bertahap, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan yang makin kompleks.
Teori Perilaku dan Sosial Kognitif
Teori ini
banyak mengatakan mengenai proses sosial-emosi dalam perkembangan, menangani
proses kognitif, tetapi pendekatan ini hanya sedikit yang menyatakan proses
biologis
Teori Etologi
Teori etologi
dari perkembangan memandang bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi dan evolusi. Teori ini menekankan bahwa
kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam berubah sepanjang rentang
kehidupan. Dalam kata lain, ada periode kritis atau sensitif bagi beberapa pengalaman.
Jika kita gagal mendapatkan pengalaman selama periode sensitif tersebut, teori
etologi menyatakan bahwa perkembangan kita tidak mungkin oprtimal.
Teori Ekologi
Teori ini
menekankan konteks lingkungan. Teori ini merupakan pandangan Bronfenbrenner
bahwa perkembangan dipengaruhi oleh lima sistem lingkungan yaitu:
Ø Mikrosistem
adalah lingkungan dimana individu tinggal
Ø Mesosistem
adalah mencangkup hubungan antar miikrosistem, atau hubungan antar
konteks
Ø Ekosistem
terlibat saat pengalaman dalam sosial lain dimana individu tidak mempunyai peran
aktif-mempengaruhi apa yang dialami individu dalam konteks langsung
Ø Makrosistem
mencangkum budaya dimana seseorang tinggal.
Ø Kronosistem
mencangkup pembuatan pola kejadian lingkungan dan transisi
sepanjang kehidupan.
Sumber : John W
Santrock, perkembangan anak, Erlangga, Jakarta, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar